- Cintai budaya Indonesia
- menggunakan alat musik tradisional
- mempelajari budaya daerah lain
- membuat acara-acara pentas seni
- mempromosikan budaya daerah kita
Jumat, 23 November 2012
Melestarikan budaya
Agar budaya di Indonesia tidak hilang, maka kita harus melestarikan budaya tersebut dengan cara:
Lagu daerah
Lagu merupakan syair-syair yang dinyanyikan dengan irama yang menarik
agar menjadi enak didengar. Lagu bisa menjadi media curahan hati orang
yang membuat lagu itu tadi. Sehingga lagu yang dinyanyikan bisa
bernuansa sedih, senang, maupun jenaka.
Lagu dapat dikelompokkan berdasarkan ragamnya, diantaranya :
Lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Bentuk lagu ini sangat sederhana dan menggunakan bahasa daerah atau bahasa setempat. Lagu daerah banyak yang bertemakan kehidupan sehari-hari sehingga mudah untuk dipahami dan mudah diterima dalam berbagai kegiatan rakyat. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname (NN).
Menurut sifat dan keberasalannya lagu daerah dibedakan menjadi dua. Lagu rakyat dan Lagu klasik. Lagu rakyat yaitu lagu yang berasal dari rakyat di suatu daerah. Lagu rakyat tersebar secara alami yang disampaikan secara lisan dan turun-temurun. Contoh lagu rakyat yaitu lagu yang dipakai untuk pernikahan, kematian, berladang, berlayar, menenun, dsb.
Lagu klasik yaitu lagu yang dikembangkan di pusat-pusat pemerintahan rakyat lama seperti ibikota kerajaan atau kesultanan. Lagu klasik dinilai lebih agung dibandingkan lagu rakyat saat pembawaannya. Ini disebabkan karena lagu klasik memiliki fungsi yang lain, yaitu diterapkan pada upacara-upacara adat kerajaan.
Fungsi lagu daerah banyak sekali. Diantaranya..
1. Upacara Adat.
Lagu-lagu daerah Melayu Bengkulu
Sumber: http://adiozh.wordpress.com
Lagu dapat dikelompokkan berdasarkan ragamnya, diantaranya :
- Lagu anak – anak
- Lagu daerah
- Lagu perjuangan
- Lagu keroncong
- Lagu stambul
- Lagu populer
- Lagu seriosa
- Lagu langgam
- Lagu dangdut
Lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Bentuk lagu ini sangat sederhana dan menggunakan bahasa daerah atau bahasa setempat. Lagu daerah banyak yang bertemakan kehidupan sehari-hari sehingga mudah untuk dipahami dan mudah diterima dalam berbagai kegiatan rakyat. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname (NN).
Menurut sifat dan keberasalannya lagu daerah dibedakan menjadi dua. Lagu rakyat dan Lagu klasik. Lagu rakyat yaitu lagu yang berasal dari rakyat di suatu daerah. Lagu rakyat tersebar secara alami yang disampaikan secara lisan dan turun-temurun. Contoh lagu rakyat yaitu lagu yang dipakai untuk pernikahan, kematian, berladang, berlayar, menenun, dsb.
Lagu klasik yaitu lagu yang dikembangkan di pusat-pusat pemerintahan rakyat lama seperti ibikota kerajaan atau kesultanan. Lagu klasik dinilai lebih agung dibandingkan lagu rakyat saat pembawaannya. Ini disebabkan karena lagu klasik memiliki fungsi yang lain, yaitu diterapkan pada upacara-upacara adat kerajaan.
Fungsi lagu daerah banyak sekali. Diantaranya..
1. Upacara Adat.
Di Sumba sebagai pengiring roh dalam upacara Merapu dan musik angklung dalam upacara Seren Taun (panen padi) di Sunda.
2. Pengiring tari dan pertunjukan
Lagu lagu langgam yang dipadu dengan
gamelan di jawa dipakai untuk mengiringi pementasan tari Serimpi di jawa
tengah. Bisa juga dipakai unuk pertunjukan wayang kulit, kethoprak,
ludruk, drama dsb.
3. Media Bermain
Contohnya cublak cublak suweng dari Jawa Tengah, ampar ampar pisang di Kalimantan Selatan, dan pok ame ame dari Betawi.
4. Sebagai media komunikasi
Pertunjukan musik atau lagu di suatu
tempat dapat dipakai media komunikasi secara tidak langsung yang
ditandakan dengan banyaknya orang yang melihat pertunjukan.
5. Sebagai media penerangan
Kini lagu dalam aneka iklan layanan
masyarakat maupun lagu populer dipakai sebagai media penerangan.
Contohnya lagu tentang pemilu, imunisasi, juga lagu bernafaskan agama
menjalankan fungsi ini.
Contoh lagu – lagu daerah nusantara sangat banyak sekali. Sesuai
daerahnya masing masing, mengingat Indonesia memiliki banyak daerah
sehingga banyak kebudayaan yang timbul di setiap-setiap daerah tadi.
Mulai dari Sabang sampai Merauke, pulau Miangas sampai pulau Rote.
Berikut beberapa contoh lagu daerah dari berbagai daerah di Indonesia.Lagu-lagu daerah Melayu Bengkulu
- Toy Botoy-botoy
- Ding Kediding Ambin Umbut
- Bekatak Kurak karik
- Sekundang Setungguan
- Anok Lumang
- Tebo Kabeak
- Idup Nak Ratau
- Jibek Weo
- Sungai Suci
- Ting Bedeting
- Inang
- Asing Sing So
- Pulo Samosir
- Butet
- Lisoi
- O Tano Batak
- Sinanggar Tullo
- Maragam Ragam Do Anggo Sita Sita
- Lisoi
- Denggan Ni Lagu Mi
- Aek Sarulla
- Alusi Au
- Anju Ahu
- Butet
- Dago Inang Sarge
- Dirondang Ni Bulani
- Erkata Bedil
- Gondang Si Monang-monang
- Hoho Ninawuagö
- Ketabo
- Gending Sriwijaya
- Cuk mak ilang
- Kebile bile
- Pempek Lenjer
- Layang Selayak
- Warung pojok
- Es lilin
- Cing Cangkeling
- Manuk Dadali
- Bubuy Bulan
- Kicir kicir
- Keroncong kemayoran
- Jali jali
- Wak wak gung
- Cik cik periuk
- Ande ande lumut
- Bapak Pucung
- Dondon apa Salak
- Gambang Suling
- Te kate dipanah
- Jaranan
- Gundul Pacul
- Sinom
- Bapak Tane
- Cublak Cublak Suweng
- Jamuran
- Lindri
- Karaban Sape
- Tanduk majeng
- Rek ayo rek
Sumber: http://adiozh.wordpress.com
Senin, 05 November 2012
Pengertian kerajinan tangan
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau
kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui
keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya
terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau
benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk
cara tradisional dalam membuat barang-barang.
Arti
yang lain ialah usaha yang berterusan penuh semangat ketekunan,
kecekalan, kegigihan, dedikasi dan berdaya maju dalam melakukan sesuatu
perkara
Jumat, 02 November 2012
Pengertian Seni Teater
Teater
adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas,
teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) ,
penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman
atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar,
penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke
teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal
dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani)
yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
ARTI DRAMA
ARTI TEATER
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
ARTI DRAMA
-
Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak
-
Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
ARTI TEATER
-
Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
-
Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
-
Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
Sumber: http://mbyarts.wordpress.com/
Jenis-jenis alat musik tradisional
Berikut ini adalah beberapa jenis alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari pulau Jawa maupun di luar jawa.
Jenis-jenis alat musik sebagai berikut:
Jenis-jenis alat musik sebagai berikut:
1. Angklung
Angklung adalah alat
musik multitonal
(bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa
Sunda di Pulau
Jawa bagian
barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi
disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang
bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar
maupun kecil.
Catatan mengenai angklung baru muncul
merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya
musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang
agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal
ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan
(hirup-hurip). Masyarakat Baduy, yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli,
menerapkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi. Kemunculannya berawal dari ritus padi.
Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi
Sri turun ke
bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.
2.
Sasando
Sasando adalah sebuah alat
instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal
katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau
berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7.
Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola
dan kecapi. Cara memainkannya dengan cara di petik.
Fungsi musik sasando dalam masyarakat pemiliknya sebagi alat musik pengiring
tari, menghibur keluarga yang sedang berduka, menghibur keluarga yang sedang
mengadakan pesta, dan sebagai hiburan pribadi
3. Gong
Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia
Tenggara dan Asia
Timur. Gong ini
digunakan untuk alat musik
tradisional. Saat ini
tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.Gong yang telah ditempa belum dapat
ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.
Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya
menjadi lebih tipis. bagi masyarakat Pesaguan digunakan
sebagai salah satu perangkat dalam hukum adat. Pada kematian karena kelalaian
orang lain, misalnya pembunuhan, maka pelaku akan dikenakan hukuman adat yang
amat berat. Semua anggota tubuh dan fungsi indera harus diganti dengan
barang-barang khusus. Membayar dengan gong atau tetawak merupakan salah satu
hukuman untuk mengganti suara orang yang meninggal karena kelalaian atau
dibunuh oleh terhukum.
4. Kolintang
Kolintang merupakan alat musik khas dari Minahasa (Sulawesi Utara) yang mempunyai bahan dasar yaitu kayu
yang jika dipukul dapat mengeluarkan bunyi yang cukup panjang dan dapat
mencapai nada-nada tinggi maupun rendah seperti kayu telur, bandaran, wenang,
kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat dan serat
kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar). Adapun pemakaian kolintang erat hubungannya
dengan kepercayaan tradisional rakyat Minahasa, seperti dalam upacara-upacara
ritual sehubungan dengan pemujaan arwah para leluhur. Cara memainkan kolintang
dengan cara di pukul.
5. Rebana
Rebana (Bahasa Jawa: Terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. ini merupakan symbol kota bumiayu .terbuat Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang
dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik
irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di
kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang. Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu
tradisional seperti indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Rebana digunakan untuk mengiringi tarian dan
nyanyian rakyat, cara memainkannya dengan cara di pukul.
6. Calung Renteng
Calung Renteng
atau Calung Runtuy merupakan deretan buluh-buluh bambu yang di tata serta
panjangnya berurutan sesuai nadanya. Biasanya Calung Renteng di tabuh di saung
(dangau) sawah oleh orang yang menunggui padi yang sedang menguning. Di selasela
menghalau burung yang mengganggu padi yang sedang menguning tersebut, penunggu
sawah itu memainkan lagu-lagu tertentu untuk menghilangkan kebosanan. Di
kalangan masyarakat Baduy di Kanekes, Calung renteng juga ditabuh pada waktu
luang secara santai di tepas, di depan rumah.
7. Saluang
Saluang adalah alat
musik tradisional
khas Minangkabau, Sumatera Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang. Orang Minangkabau percaya
bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk
jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai. Keutamaan para
pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik
napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari
awal dari akhir lagu tanpa putus.
Langganan:
Postingan (Atom)